What my heart wants to say...

Skenario...

Hari ini, tiga hari setelah kematian seorang kawan saya, rasanya hadirnya masih terasa disini. Di dalam ruang kelasnya, dia area kampus. Masih saya ingat bagaimana saya sering bertatap muka dengannya meski hanya berkata "hai" dan kemudian berlalu, sibuk dengan tujuan kami masing-masing. Rasanya masih saja sulit dipercaya. Kawan saya tersebut selisih satu tahun dari saya. Junior. Dan dia telah "dijemput" lebih dulu. Dik, apa yang kau lakukan disana sekarang?

Saya rasa, Allah selalu memberi kejutan. Tak hanya kejutan yang berakhir bahagia, namun juga kejutan yang berakhir duka. Semua itu tergantung kepada makhlukNya yang menjalankan "skenario"Nya. Adik kelas saya sudah mendahului saya. Entah apa saja yang telah ia persiapkan untuk menunggu "jemputannya" ke alam yang lebih kekal.

Ya Rabbii, seketika saya termenung memikirkan diri saya sendiri. Takut akan azabMu, akan siksaMu. Dosa yang telah terbentuk dan terukir selama ini seolah tak mampu menandingi ibadah seumur hidup...

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah zalim terhadap diri kami sendiri. Dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihi kami, maka kami akan menjadi orang-orang yang merugi...